Bodgan dan Taylor (dalam Moleong, 2009:3) menyatakan bahwa penelitan kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. Sedangkan menurut Blumer, Becker, dan Deezin dalam Mulyana (2008:151) pendekatan saintifik tidak sesuai dalam menelaah perilaku manusia. Penelitian kualitatif bertujuan mempertahankan bentuk dan isi perilaku manusia dan menganalisis kualitas-kualitasnya, dan bukan mengubahnya menjadi entitas-entitas kualitatif. Pembicaraan yang sebenarnya, isyarat, dan tindakan sosial lainnya adalah bahan mental analisis kualitatif.
John Creswell mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai sebuah penelitian yang mengeplorasi masalah manusia dan sosial. Di mana peneliti membangun sebuah gambaran yang kompleks dan menyeluruh, menganalisa kata-kata, melaporkan secara detail pandangan responden dan melakukannya dalam setting penelitian yang naturalistik (Creswell,1998:15). Beberapa alasan dalam melakukan penelitian kualitatif yang ditekankan oleh Cresweell:
1. Jika pertanyaan penelitian adalah “apa” dan “bagaimana”
2. Jika topik penelitian perlu dieksplorasi. Maksudnya adalah jika ada teori yang menjelaskan secara rinci permasalahan yang akan dikaji sehingga eksplorasi terhadap teori yang dilakukan.
3. Jika peneliti ingin meneliti manusia dalam naturalistic setting.
4. Jika penulis ingin menulis dengan gaya-gaya literatur narasi dan story telling.
5. Jika peneliti berperan sebagai active learner yang melakukan penelitian karena ingin mengetahui sesuatu dan bukan mengkajinya (Crewell,1998:17-18).
Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian kualitatif yang berusaha melihat dari sudut pandang subjek penelitian. Manusia mengintrepretasikan pengalamannya melalui interaksi dengan orang lain dan pengalaman itulah yang membentuk realitas di mata mereka.
0 komentar:
Posting Komentar