Organisasi Standar Internasional (ISO)

Written By 085216140877 on Jumat, 19 Agustus 2011 | 03.21


Posted by fahrurhidayat in Uncategorized.
trackback
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan.  Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart)  lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.
Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara.  ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947.  Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.
Tujuan penyusunan standar adalah untuk memfasilitasi perdagangan, pertukaran, dan alih teknologi melalui :
  • Peningkatan mutu dan kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak
  • Peningkatan kesehatan, keamanan dan perlindungan lingkungan, dan pengurangan limbah
  • Kesesuaian dan keandalan inter-operasi yang lebih baik dari berbagai komponen untuk menghasilkan barang maupun jasa yang lebih baik
  • Penyederhanaan perancangan produk untuk peningkatan keandalan kegunaan barang dan jasa
  • Peningkatan efisiensi distribusi produk dan kemudahan pemeliharaannya
Pengguna (konsumen) lebih percaya pada barang dan jasa yang telah mendapatkan jaminan sesuai dengan standar internasional.  Jaminan terhadap kesesuaian tersebut dapat diperoleh baik dari pernyataan penghasil barang maupun melalui pemeriksaan oleh lembaga independen.
ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standarisasi.
  • adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
  • adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
  • tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
  • adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
  • secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label “ISO 9001 Certified” atau “ISO 9001 Registered”. Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
  • ISO 9000 – Quality Management Systems – Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
  • ISO 9001 – Quality Management Systems – Requirements: ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
  • ISO 9004 – Quality Management Systems – Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor “ISO 900x” seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemn Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.
ISO mencatat “Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 … Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan”.
Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya “ISO 9000 Registered” biasanya merujuk pada ISO 9001.
ISO 14000
The ISO 14000 adalah standar sistem pengelolaan lingkungan yang dapat diterapkan pada bisnis apa pun, terlepas dari ukuran, lokasi atau pendapatan. Tujuan dari standar adalah untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh bisnis dan untuk mengurangi polusi dan limbah yang dihasilkan oleh bisnis. Versi terbaru ISO 14000 dirilis pada tahun 2004 oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO) yang memiliki komite perwakilan dari seluruh dunia.
Tujuan utama dari serangkaian norma-norma ISO 14000 adalah “untuk mempromosikan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi dan untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat – misalnya penggunaan biaya yang efektif, system-based, fleksibel dan sehingga mencerminkan organisasi yang baik.
ISO 14000 menawarkan guidance untuk memperkenalkan dan mengadopsi sistem manajemen lingkungan berdasar pada praktek-praktek terbaik, hampir sama di ISO 9000 pada sistem manajemen mutu  yang sekarang diterapkan secara luas. ISO 14000 ada untuk membantu organisasi meminimalkan bagaimana operasi mereka berdampak negatif pada lingkungan. Struktur ini mirip dengan ISO 9000 manajemen mutu dan keduanya dapat diimplementasikan berdampingan. Agar suatu organisasi dapat dianugerahi sertifikat ISO 14001 mereka harus diaudit secara eksternal oleh badan audit yang telah terakreditasi. Badan sertifikasi harus diakreditasi oleh ANSI-ASQ,  Badan Akreditasi Nasional di Amerika Serikat, atau Badan Akreditasi Nasional di Irlandia.

Pedoman SPK
BSN sebagai lembaga yang mempunyai tugas dan fungsi dalam bidang standardisasi berkewajiban menyusun pedoman yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan akreditasi yang dilaksanakan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)






Membangun Mutu, Menggapai Prestasi
Tahun 1990 merupakan tonggak sejarah berdirinya MUTU CERTIFICATION. Hadirnya lembaga yang berada di bawah payung PT Mutuagung Lestari, ini adalah untuk memberikan layanan inspeksi, pengujian, dan sertifikasi pada sektor perkayuan, utamanya industri plywood.
Kehadiran MUTU CERTIFICATION tentu memberikan harapan baru bagi perkembangan berbagai produk yang kian dituntut berkualitas. Pasalnya, tak sedikit perusahaan yang membutuhkan jaminan mutu produknya berdasarkan standar nasional seperti SNI (Standar Nasional Indonesia), IPS (Indonesian Plywood Standard), dan standar internasional seperti JAS (Japanese Agricultural Standard), IHPA (International Hardwood Products Association) maupun BS (British Standard). Jaminan-jaminan mutu tersebut menjadi faktor penentu produk-produk mereka, sebelum dikapalkan.
Pada Februari 1994, MUTU CERTIFICATION memperoleh pengakuan Sistem Manajemen Mutu ISO-9003 dari Intertek Services, Amerika Serikat. Bahkan, pada 1997, MUTU CERTIFICATION kembali memperoleh re-sertifikasi menjadi ISO-9002 dari lembaga internasional yang sama tersebut.
Hingga kini, sedikitnya tercatat 110 industri kayu lapis menjadi klien MUTU CERTIFICATION. Pesatnya pertumbuhan klien, tak hanya menuntut MUTU CERTIFICATION untuk senantiasa mewujudkan komitmennya memuaskan mereka, melainkan juga tak henti berupaya meningkatkan kemampuan dan performance layanannya.
Upaya sungguh-sungguh itu pun membuahkan hasil. Pada 1997 pemerintah Jepang menganugerahkan sebuah kepercayaan terhadap MUTU CERTIFICATION sebagai Foreign Testing Organization (FTO). Yaitu, menjadi perusahaan sertifikasi yang memiliki wewenang penuh melaksanakan pengelolaan sertifikasi JAS (Japan Agricultural Standard). Di seluruh dunia, prestasi yang tergolong prestisus ini hanya diraih oleh 8 lembaga sertifikasi dan MUTU CERTIFICATION adalah salah satunya.
Menyandang predikat FTO kian menuntut MUTU CERTIFICATION bertindak konsisten, sistematis, dan efisien. Langkah yang ditempuh di antaranya adalah membangun Mutuagung Lestari Quality Assurance (MALQA). Divisi mandiri ini dimaksudkan khusus menangani Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO-9001:2000 dan Sertifikasi CE Marking. Tak hanya itu, divisi mandiri lain yang juga dibangun adalah Mutuagung Lestari Environmental Certification (MALECO) untuk layanan Sertifikasi Sistem manajemen Lingkungan ISO 14001 dan MALECO Sylvace Programme yang menangani Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari.




Statement Mutu
PDF
Print
E-mail

KEBIJAKAN MUTU
Kebijakan Mutu Lembaga Sertifikasi Produk Alsintan BPMA melayani jasa sertifikasi alat mesin pertanian yang mandiri dan tidak diskriminatif, menjaga kerahasiaan hasil sertifikasi serta menjamin sertifikasi yang dilakukan didukung oleh personel yang kompeten dan profesional sehingga dapat diterima oleh pasar dalam dan luar negeri.
SASARAN
Sasaran Mutu ditetapkan oleh Ketua Lembaga Sertifikasi Produk Alsintan Balai Pengujian Mutu Alat Dan Mesin Pertanian dan akan dievaluasi secara rutin.
KOMITMEN MUTU
Komitmen Mutu Untuk mencapai kebijakan dan sasaran mutu, manajemen Lembaga Sertifikasi Produk Alsintan Balai Pengujian Mutu Alat Dan Mesin Pertanian menetapkan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu yang memenuhi persyaratan Pedoman BSN No. 401 tahun 2000, dan Pedoman KAN No. 402-2001 serta seluruh personel yang terkait berpartisipasi aktif dalam penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu jasa pelayananan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI secara efektif dan efisien.



Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan - ISO 14001:2004 (MALECO)
Pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu isu penting yang berkembang sepanjang abad ini. Degradasi kualitas lingkungan sebanyak wilayah di bumi, telah mendorong tercapainya komitmen dari berbagai negara untuk menerapkan program pembangunan berkelanjutan, sebagimana dicetuskan dalam KTT Bumi di Rio de Jeneiro pada 1992.

» Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu - ISO 9001:2000 (MALQA)
Mutuagung Lestari Quality Assurance (MALQA) adalah salah satu subdivisi MUTU CERTIFICATION yang telah mendapat akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN). MALQA bekerja sama dengan BM TRADA, UK, guna menerbitkan "Double Certification".




0 komentar: