INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA
(IKOPIN)
2010
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penyusunan makalah pengetahuan bahan yang menelaah terkait dengan rempah-rempah, akhirnya dapat diselesaikan dengan waktu yang telah disesuaikan. Terima kasih kepada Drs. H. Dandan Irawan, M .Sc selaku dosen mata kuliah pengetahuan bahan yang telah meberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih juga kepada teman-teman manajemen produksi angkatan 2007 yang sudah berkenan untuk diajak berdiskusi, dan memberikan masukkan-masukkan yang sangat berarti dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi yang membaca makalah ini.
BAB I
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telur. Sepintas, pasti yang terpikir di benak kita adalah telur ayam, berwarna kecokelatan. Padahal sebenarnya telur terdiri dari banyak jenis: telur ayam - baik dari ayam petelur maupun ayam kampung, telur bebek, telur puyuh, telur entog, belum lagi telur burung onta yang besarnya audzubillah untuk ukuran telur, dan masih banyak jenis telur lain.Saat ini mudah sekali mendapatkan telur, telur ayam khususnya. Harganya relatif terjangkau. Tidak heran jika pemanfaatan telur dalam kehidupan kita menjadi luar biasa beragam; dari dapur hingga meja obat, telur banyak digunakan.Konsumsi per kapita telur di Indonesia , belum setinggi konsumsi per kapita bangsa lain.
Data dari Nutrition Close-Up menunjukkan konsumsi telur per kapita bangsa Jepang tertinggi di dunia, sekitar 650 butir per tahun. Masyarakat Perancis menghabiskan 510 butir/orang, Amerika Serikat 450 butir, dan Inggris 330 butir per orang per tahun. Bandingkan dengan Indonesia yang hanya 5,5 kg pertahun. Bila 1 kg telur terdiri dari 16 butir, maka konsumsi per kapita Indonesia 88 butir Sedikit sekali. Di Indonesia konsumsi protein tergantikan dengan tempe dan tahu sebagai sumber protein nabati
Mengkonsumsi telur sedikitnya 1 butir per hari sangat dianjurkan, mengingat telur adalah sumber protein dengan nilai biologis paling tinggi. Maksudnya, protein telur paling mudah diserap oleh tubuh. Telur memiliki nilai biologi 93,7 persen. Bandingkan dengan susu yang sekitar 83 persen, ikan sekitar 76 persen, dan daging 74,3 persen.Bicara telur seolah bicara protein saja. Padahal dalam sebutir telur juga terdapat berbagai vitamin dan mineral esensial yang penting bagi tubuh seperti thiamin, riboflavin. Lengkap deh, karena ada 13 jenis vitamin, termasuk vitamin A, D, E, dan B. Kandungan mineralnya juga baik karena terdapat fosfor dan zinc. Pada telur terdapat Lutein dan Zeaxanthin. Dua zat ini membantu menjaga kesehatan mata dan melindungi mata dari efek ultraviolet sinar matahari.
Selain itu, kedua zat tersebut juga mengurangi risiko terkena penyakit akibat usia lanjut, seperti kebutaan bagi orang yang berusia diatas 65 tahun. Bahkan dengan mengkonsumsi telur cukup, resiko katarak dapat berkurang secara signifikan.Selain itu, telur juga mengandung mineral selenium (Se). Para pria membutuhkan asupan selenium untuk pembentukan kualitas dan kuantitas sperma. Satu butir telur memenuhi 10% dari total kebutuhan tubuh terhadap selenium.Telur juga mengandung vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang. Selain itu, telur juga mengandung vitamin E. Asal tahu saja, kombinasi antara selenium dan vitamin E berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi risiko kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.Telur juga diketahui sebagai sumber vitamin B12, vitamin B6, dan folat yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan melindungi sel-sel saraf.
Kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan sel-sel saraf. Wanita hamil yang kekurangan vitamin B12 mempunyai risiko anaknya akan mengalami kerusakan pada sistem saraf.Putih telur juga memiliki peran yang sangat penting mencegah penyebaran bakteri. (mlandhing, 2008).
Pemaparan diatas menunjukkan betapa pentingnya telur bagi kita. Untuk itu, kita harus pintar-pintar dalam memilih telur. Beberapa waktu yang lalu terdengar kabar bahwa ada telur yang tidak layak dikonsumsi beredar dimasyarakat khususnya jawa. Diduga telur itu adalah telur yang berasal dari bahan kimia, ada opsi yang lain yang mengatakan bahwa telur tersebut adalah telur sintesis. Telur sintesis yaitu telur yang tidak terdapat kuning telurnya atau kuning telur bercampur dengan putih telur karena tidak terjadinya pembuahan pada sel telur tersebut. Agar tidak terjadi kesalahan ketika kita membeli dan mengkonsumsi telur, kita akan membahas banyak tentang telur pada praktiklum ini seperti sifat fisik, spesifik grafitynya dan lain-lain.
1.2 Tujuan Kegiatan
- Menambah ilmu pengetahuan serta wawasan
- Meningkatkan kualitas pendidikan
- Untuk mengetahui morfologi tiap-tiap jenis telur, mengetahui sifat fisik dan kimia dari jenis telur tersebut, perubahan pasca panen serta makanan olahan dari telur.
1.3 Ruang Lingkup.
Terdapat kesulitan yang penyusun temukan dalam penyusunan makalah ini, salah satunya referensi-referensi terkait materi yang disusun. Maka dari itu penyusun membuat batasan-batasan masalah pengkajian mengenai makalah ini, antar lain :
1. Sekilas tentang telur
2. Jenis-jenis telur
3. Sifat telur
4. Komposisi kimia
5. Makanan-makanan olahan dari telur
BAB I I
PEMBAHASAN
1. JENIS-JENIS TELUR
Semua unggas berkembang biak dengan cara bertelur. Ukuran telur tiap jenis unggas berbeda-beda. Semakin besar ukuran unggas, maka semakin besar pula ukuran telurnya. Komponen gizi yang terkandung pada masing-masing telur adalah sama, jumlahnya saja yang berbeda. Berikut beberapa jenis telur unggas yang ada dan tidak ada di pasaran Indonesia .
Telur ayam negeri

Penyajian: aplikasi penggunaan telur ayam negeri sangat banyak. Dapat digoreng atau direbus dengan berbagai model penyajian, dan dapat digunakan sebagai ingridien untuk baking.
Telur ayam kampung

Penyajian: sama dengan telur ayam negeri, telur ayam kampung dapat disajikan dengan berbagai metode seperti digoreng, atau direbus. Di Indonesia telur ayam kampung biasanya juga dikocok bersama jamu untuk minuman kesehatan.

Telur puyuh

Penyajian : direbus, digoreng, dan dipanggang. Cocok digunakan sebagai garnish.
Telur bebek

Penyajian: digoreng, direbus, dan diawetkan dengan metode pengasinan
Telur angsa

20 g protein, besi dan vitamin A. Kandungan kolesterol telur angsa sekitar 1227 mg, memenuhi 409% kebutuhan gizi harian untuk kolesterol. Di Indonesia sendiri, telur angsa lebih banyak dimanfaatkan cangkangnya untuk dibuat kerajinan.
Penyajian: direbus, dibuat omelet, cocok untuk membuat puding, sebagai lauk atau garnish pada nasi goreng.
Telur burung unta

Penyajian: digoreng, direbus, dan dipanggang.
Telur burung gull

Penyajian: digoreng, dibuat omelet yang dicampur dengan berbagai sayuran dan daging atau seafood, direbus, direbus dengan menggunakan air garam kemudian sajikan dengan olesan mustard atau mayonaise.
2. Sifat Telur
Telur merupakan bahan pangan paling bergizi dan dapat disiapkan dalam berbagai bentuk olah.Selain itu telur merupakan bahan pangan sempurna, karena mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk makhluk hidup seperti protein, lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah cukup.
Telur mengandung protein bermutu tinggi karena mengandung susunan asam amino esensial lengkap sehingga telur dijadikan patokan dalam menentukan mutu protein berbagai bahan pangan.
Struktur telur, putih telur/albumen, kuning telur/yolk, kulit telur/egg shell.
Telur mengandung protein bermutu tinggi karena mengandung susunan asam amino esensial lengkap sehingga telur dijadikan patokan dalam menentukan mutu protein berbagai bahan pangan.
Struktur telur, putih telur/albumen, kuning telur/yolk, kulit telur/egg shell.
Sifat Fungsional;
Sifat fungsional telur merupakan sekumpulan sifat dari pangan atau bahan pangan yang mempengaruhi penggunaannya, meliputi daya koagulasi, daya buih, daya emulsi, kontrol kristalisasi dan pewarna.
Sifat fungsional telur merupakan sekumpulan sifat dari pangan atau bahan pangan yang mempengaruhi penggunaannya, meliputi daya koagulasi, daya buih, daya emulsi, kontrol kristalisasi dan pewarna.
Daya Koagulasi
Koagulasi pada telur ditandai dengan kelarutan atau berubahnya bentuk cairan (sol) menjadi padat (gel). Perubahan struktur molekul ini dapat disebabkan oleh pengaruh panas, mekanik, asam, basa, garam, dan perekasi garam lain seperti urea. Koagulasi karena pengaruh panas disebabkan pemanasan pada suhu 60-700C. Sifat koagulasi ini dimiliki oleh putih dan kuning telur
Koagulasi pada telur ditandai dengan kelarutan atau berubahnya bentuk cairan (sol) menjadi padat (gel). Perubahan struktur molekul ini dapat disebabkan oleh pengaruh panas, mekanik, asam, basa, garam, dan perekasi garam lain seperti urea. Koagulasi karena pengaruh panas disebabkan pemanasan pada suhu 60-700C. Sifat koagulasi ini dimiliki oleh putih dan kuning telur
Daya Buih/Foaming
Buih adalah bentuk dispersi koloida gas dalam cairan. Apabila putih telur dikocok maka gelembung udara akan terperangkap dalam albumen cair dan membentuk busa. Semakin banyak udara yang terperangkap, busa yang terbentuk semakin kaku dan kehilangan sifat alirnya. Kestabilan buih ditentukan oleh kandungan ovomusin (bagian dari komponen putih telur)
Buih adalah bentuk dispersi koloida gas dalam cairan. Apabila putih telur dikocok maka gelembung udara akan terperangkap dalam albumen cair dan membentuk busa. Semakin banyak udara yang terperangkap, busa yang terbentuk semakin kaku dan kehilangan sifat alirnya. Kestabilan buih ditentukan oleh kandungan ovomusin (bagian dari komponen putih telur)
Daya Emulsi/Emulsifying Properties
Emulsi adalah campuran antara dua jenis cairan yang secara normal tidak dapat bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase pendispersi. Kuning telur juga merupakan emulsi minyak dalam air. Kuning telur mengandung minyak yang bersifat surface active yaitu lesitin, kolesterol dan lesitoprotein. Lesitin mendukung terbentuknya emulsi minyak dalam dalam air, sedangkan kolesterol cenderung untuk membentuk emulsi air dalam minyak.
Emulsi adalah campuran antara dua jenis cairan yang secara normal tidak dapat bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase pendispersi. Kuning telur juga merupakan emulsi minyak dalam air. Kuning telur mengandung minyak yang bersifat surface active yaitu lesitin, kolesterol dan lesitoprotein. Lesitin mendukung terbentuknya emulsi minyak dalam dalam air, sedangkan kolesterol cenderung untuk membentuk emulsi air dalam minyak.
Kontrol Kristalisasi
Penambahan albumen ke dalam larutan gula dapat mencegah terbentuknya gula (kristal). Keberadaan albumen tersebut mencegah penguapan, sehingga mencegah inversi sukrosa berlebihan. Sifat telur yang demikian, dapat dimanfaatkan dalam pembuatan gula-gula. Penambahan telur ini memberiakan rasa di mulut manis, halus serta selalu basah.
Penambahan albumen ke dalam larutan gula dapat mencegah terbentuknya gula (kristal). Keberadaan albumen tersebut mencegah penguapan, sehingga mencegah inversi sukrosa berlebihan. Sifat telur yang demikian, dapat dimanfaatkan dalam pembuatan gula-gula. Penambahan telur ini memberiakan rasa di mulut manis, halus serta selalu basah.
Pewarna
Sifat ini hanya dimiliki oleh kuning telur. Pigmen kuning pada telur adalah xantofil, lutein, beta karoten dan kriptoxantin. Sifat ini banyak dimanfaatkan pada industri pembuatan es krim, custard dan saus.
Penyimpangan Telur
telur dengan 2 kuning telur
telur tanpa kuning
telur dalam telur
telur bernoda darah/blood spot
noda daging
penyimpangan warna kuning telur
penyimpangan flavour
kulit telur lunak
kulit telur tipis
kulit berkapur dan mengkilap
bentuk telur yang tidak normal
Sifat ini hanya dimiliki oleh kuning telur. Pigmen kuning pada telur adalah xantofil, lutein, beta karoten dan kriptoxantin. Sifat ini banyak dimanfaatkan pada industri pembuatan es krim, custard dan saus.
Penyimpangan Telur
telur dengan 2 kuning telur
telur tanpa kuning
telur dalam telur
telur bernoda darah/blood spot
noda daging
penyimpangan warna kuning telur
penyimpangan flavour
kulit telur lunak
kulit telur tipis
kulit berkapur dan mengkilap
bentuk telur yang tidak normal
Ciri Telur Segar
kantung udara masih kecil
kulit telur bersih, cerah dan warna mulus
kuning telur terletak di tengah
tidak ada noda darah pada bagian putih mapun kuning telur
Menguji Kesegaran Telur
Dengan peneropongan/candling
Cara ini untuk melihat ukuran serta gerakan kuning telur, ukuran kantung udara, bintik-bintik darah, bintik daging, kerusakan oleh mikroorganisme, dan pertumbuhan embrio.
kulit telur bersih, cerah dan warna mulus
kuning telur terletak di tengah
tidak ada noda darah pada bagian putih mapun kuning telur
Menguji Kesegaran Telur
Dengan peneropongan/candling
Cara ini untuk melihat ukuran serta gerakan kuning telur, ukuran kantung udara, bintik-bintik darah, bintik daging, kerusakan oleh mikroorganisme, dan pertumbuhan embrio.
Dengan perendaman pada air garam 10%
Telur segar akan terendam secara horizontal
Telur segar akan terendam secara horizontal
Dengan melihat fisik/warna kulit
Telur yang sudah lama, kulit akan mengalami perubahan misalnya, bintik-bintik hitam, warna menjadi kusam, kulit berjamur, dll.
Telur yang sudah lama, kulit akan mengalami perubahan misalnya, bintik-bintik hitam, warna menjadi kusam, kulit berjamur, dll.
HU = 100log (h +7.57 – 1.7W0.37),
where: h = albumen height (mm) and W = egg weight (g).
Pengamatan pada telur yang dipecah
Cara ini untuk melihat :
Telur segar letak kuning telur di tengah-tengah cairan putih telur yang kental, sedangkan telur lama letak kuning di pinggir atau putih telur encer
Indeks kuning telur, untuk telur segar sebesar 0,33 – 0,5 dengan nilai rata-rata 0,42. Semakin lama penyimpanan nilainya semakin turun
Indeks putih telur, telur segar nilainya 0,05 – 0,17 dengan nilai rata-rata 0,12. Semakin lama penyimpanan nilainya semakin turun.
Indeks Haugh, telur yang baru ditelurkan nilainya 100. untuk telur dengan mutu terbaik nilai indeks haugh 75, sedangkan telur busuk nilainya 50.
where: h = albumen height (mm) and W = egg weight (g).
Pengamatan pada telur yang dipecah
Cara ini untuk melihat :
Telur segar letak kuning telur di tengah-tengah cairan putih telur yang kental, sedangkan telur lama letak kuning di pinggir atau putih telur encer
Indeks kuning telur, untuk telur segar sebesar 0,33 – 0,5 dengan nilai rata-rata 0,42. Semakin lama penyimpanan nilainya semakin turun
Indeks putih telur, telur segar nilainya 0,05 – 0,17 dengan nilai rata-rata 0,12. Semakin lama penyimpanan nilainya semakin turun.
Indeks Haugh, telur yang baru ditelurkan nilainya 100. untuk telur dengan mutu terbaik nilai indeks haugh 75, sedangkan telur busuk nilainya 50.
Penyimpanan Telur
Untuk memperpanjang masa simpannya, telur dapat disimpan pada tempat yang dingin dan terhindar dari bau-bauan yang dapat diserap melalui pori-pori. Telur segar dapat disimpan sampai 2 minggu dalam refrigerator. Untuk hasil yang lebih baik, sebelum digunakan telur dikeluarkan setengah jam sebelum telur gigunakan.
Perubahan selama penyimpanan
Untuk memperpanjang masa simpannya, telur dapat disimpan pada tempat yang dingin dan terhindar dari bau-bauan yang dapat diserap melalui pori-pori. Telur segar dapat disimpan sampai 2 minggu dalam refrigerator. Untuk hasil yang lebih baik, sebelum digunakan telur dikeluarkan setengah jam sebelum telur gigunakan.
Perubahan selama penyimpanan
Penurunan berat telur
Disebabkan oleh adanya penguapan air dan keluarnya gas CO2, NH3, N2 dan H2S
Pertambahan diameter kantung udara
Semakin lama telur disimpan, kadar air semakin berkurang (menguap) sehingga kantong udara semakin besar. Keadaan ini menyebabkan berat jenis telur turun.
Pergeseran kuning telur
Semakin lama telur disimpan, kuning telur akan bergeser ke pinggir oleh karena adanya perubahan grafitasi.
Bercak-bercak pada permukaan kulit
Semakin lama telur disimpan, penyebaran air semakin tidak merata sehingga menimbulkan noda bercak.
Disebabkan oleh adanya penguapan air dan keluarnya gas CO2, NH3, N2 dan H2S
Pertambahan diameter kantung udara
Semakin lama telur disimpan, kadar air semakin berkurang (menguap) sehingga kantong udara semakin besar. Keadaan ini menyebabkan berat jenis telur turun.
Pergeseran kuning telur
Semakin lama telur disimpan, kuning telur akan bergeser ke pinggir oleh karena adanya perubahan grafitasi.
Bercak-bercak pada permukaan kulit
Semakin lama telur disimpan, penyebaran air semakin tidak merata sehingga menimbulkan noda bercak.
Penurunan jumlah putih telur tebal
Serat glikoprotein ovomucin pecah sehingga putih telur banyak yang menjadi cair.
Peningkatan jumlah kuning telur
Perpindahan air dari albumen ke kuning telur oleh karena perbedaan tekanan osmose, menyebabkan peningkatan volume kuning telur.
Perubahan flavour (bau, aroma, cita rasa)
Keluarnya gas CO2 dan Peningkatan pH
Peningkatan pH dari 7 hingga 10-11 sebagai akibat hilangnya CO2
Serat glikoprotein ovomucin pecah sehingga putih telur banyak yang menjadi cair.
Peningkatan jumlah kuning telur
Perpindahan air dari albumen ke kuning telur oleh karena perbedaan tekanan osmose, menyebabkan peningkatan volume kuning telur.
Perubahan flavour (bau, aroma, cita rasa)
Keluarnya gas CO2 dan Peningkatan pH
Peningkatan pH dari 7 hingga 10-11 sebagai akibat hilangnya CO2
3. Komposisi Kimia
Karakteristik Telur
Telur merupakan produksi ternak ayam yang sangat bernilai ekonomis, produksinya cepat, mudah diproses, mudah dicerna dan memiliki flavour yang khas. Senyawa putih telur dan kuning telur memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
1.Mengikat
2.Mengentalkan
3.Menghancurkankristal-kristalgula
4.Emulsifikasi
5.Klorisifikasi
6.Melindungi/coating
7.Memberi warna dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi
2.Mengentalkan
3.Menghancurkankristal-kristalgula
4.Emulsifikasi
5.Klorisifikasi
6.Melindungi/coating
7.Memberi warna dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi
Sifat-sifat ini menyebabkan sangat ideal untuk dikombinasikan dengan makanan lain.
Sifat Fisik
Telur yang besar memiliki berat sekitar 60 gram, yang terdiri atas kulit luar 11 %, putih telur 58 %, kuning/yolk 31 %. Berdasarkan kandungan bagian dalam, persentasenya adalah putih telur 65 % dan kuning telur 35 %. Hasil pemecahan komersial berbeda dengan hasil di atas dimana prosentase kuning telur cukup tinggi. Hal ini disebabkan sebagian putih telur tinggal bersama kuning telur pada saat pemecahan. Secara keseluruhan sebutir telur terdiri dari 65,5 % air. Secara terpisah putih telur mengandung 88 % air dan kuning telur mengandung 48 % air. tabel menunjukkan komposisi kimia dari telur dan bahan telur yang cair.
Komposisi Kimia Telur
Komposisi | Whole Liquid | White | Yolks | Yolk (Commercially Separated) |
Water (%) Protein (%) Fat (%) Carbohydrate (%) Free Carbohydrate (%) Ash (%) | 73,7 12,9 11,5 1,1 0,3 1,0 | 87,6 10,9 Tr 1,1 0,4 0,7 | 51,1 16,0 30,6 1,0 0,2 1,7 | 55,5 15,4 26,9 1,0 0,2 1,6 |
4. Perubahan Pasca Panen Telur
0 komentar:
Posting Komentar