Sabtu, 20 Agustus 2011

Prosedur umum yang digunakan dalam fenomenologi (Creswell 1998:54)

1.      Peneliti perlu mengerti prespektif filosofi di balik pendekatannya, terutama konsep mempelajari pengalaman orang akan sebuah fenomena. Konsep epoche adalah pusatnya, dimana peneliti mengurung konsep awalnya tentang fenomena, untuk mengerti lewat pandangan informan.
2.      Peneliti menuliskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang mengeplorasi arti  dari pengalaman tersebut bagi individu dan meminta individu menceritakanpengalaman sehari-harinya.
3.      Peneliti kemudian mengumpulkan data dari individu-individu yang memiliki pengalaman sesuai fenomena yang dimaksud. Biasanya, informasi ini didapatkan dari wawancara mendalam dengan jumlah informan sekitar 5 hingga 25 orang. Akan tetapi Creswell (1998:122) juga mengatakan jumlah informan yang disarankan dalam kajian fenomenologi berkisar dari 1 sampai lebih dari 325 orang.
4.      Langkah-langkah analisis data fenomenologi umumnya serupa untuk semua penelitian fenomenologi. Informasi asli dibagi menjadi pernyataan-pernyataan atau horisontalisasi. Kemudian bagian-bagian itu dijadikan kelompok-kelompok arti yang tampak dalam konsep fenomenologi. Akhirnya, transformasi ini digabungkan untuk membuat deskripsi umum dari pengalaman, deskripsi bertekstur dari apa yang sudah dialami dan deskripsi berstruktur dari bagaimana hal itu dialami.
5.      Laporan fenomenologi berakhir dengan pemahaman esensi yang lebih baik dari pembacanya, kesamaan struktur pengalaman, mengakui bahwa kesatuan arti dari pengalaman tersebut ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar